Nafas semangat yang tercekik waktu itu, tak seharusnya membuatku mati sebelum mati sesungguhnya.
Tak seharusnya, tak seharusnya...

Gelas semangat itu memang lama terbanting.
Kini coba ku pungut setiap kepingnya meski perih melukai mimpi

Bangkit itu ternyata memang tak semudah yang kita bayangkan, tapi terpuruk terus jauh lebih buruk dari apa yang kita pikirkan. Biar... Biarkan aku hidup... Biarkan jiwaku hidup... Meski hanya sepenggalan ashar saja...

Aku ingin hidup! Aku ingin jiwaku hidup!




Djayanti Nakhla Andonesi