Kuliner merupakan wisata yang tak bisa lepas dari siapapun saat pergi liburan. Menikmati ragam kuliner di kota tujuan terkadang membuat kebahagiaan tersendiri yang menjadi pelengkap liburan kamu. Seperti
Tanggal 20 Mei 2018 yang lalu, kami berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Safari Ramadhan Ustad Nasrullah, yang pada saat itu dilaksanakan di aula Hotel Brits Karawang. Dan maaf baru sempat saya posting sekarang #gigitgadget
Hadirnya saya dan suami di kegiatan tersebut terbilang ajaib menurut kami. Karena, sebelumnya kami bingung apakah akan mengikuti kegiatan itu atau tidak dengan berbagai pertimbangan.
Pertama,
Hadirnya saya dan suami di kegiatan tersebut terbilang ajaib menurut kami. Karena, sebelumnya kami bingung apakah akan mengikuti kegiatan itu atau tidak dengan berbagai pertimbangan.
Pertama,
Baju baru alhamdulillah
Tuk dipakai di hari raya
Tak punya pun tak apa-apa
Masih ada baju yang lama 😊
Masih ingat lagu anak-anak yang dipopulerkan oleh Dea Ananda, di atas? (hahaha, ketauan banget ya yang nulis anak jaman kapan 😛)
Ya, budaya yang ada di Indonesia, entah sejak kapan dimulainya, menjelang akhir ramadhan, masyarakat kita berburu
Tuk dipakai di hari raya
Tak punya pun tak apa-apa
Masih ada baju yang lama 😊
Masih ingat lagu anak-anak yang dipopulerkan oleh Dea Ananda, di atas? (hahaha, ketauan banget ya yang nulis anak jaman kapan 😛)
Ya, budaya yang ada di Indonesia, entah sejak kapan dimulainya, menjelang akhir ramadhan, masyarakat kita berburu
Kalau Anda sering mendengar ceramah salah satu Ustad asal Parahyangan, alias asal Sunda, pasti paham siapa yang sering mengatakan kalimat ini : "Rek Kitu Wae?"
Yap, dialah Ustad Evie. Seorang dai yang dikenal eksentrik. Unik. Namun, kali ini saya belum akan membahas biografinya. Melainkan saya akan meminjam kata yang sering beliau ucapkan. Rek Kitu Wae? Dan akan saya uraikan melalui perspektif saya.
Karena saya sendiri seringnya merasa ter-Jleb-isasi, ketika mendengarnya. 'Rek kitu wae?'
Yap, dialah Ustad Evie. Seorang dai yang dikenal eksentrik. Unik. Namun, kali ini saya belum akan membahas biografinya. Melainkan saya akan meminjam kata yang sering beliau ucapkan. Rek Kitu Wae? Dan akan saya uraikan melalui perspektif saya.
Karena saya sendiri seringnya merasa ter-Jleb-isasi, ketika mendengarnya. 'Rek kitu wae?'