Akhirnya, setelah 20 tahun, Prancis Kembali menjadi Juara Dunia
Juli 16, 2018
Saya bukan bola-adict, tapi saya suka memperhatikan permainan
ini. Sebenarnya awal saya mulai memperhatikan sepak bola dunia adalah ketika
piala dunia 2002, karena di sana ada Miroslav Klose.
Ah elah, bocah cewek kelas enam SD, tahu apa soal bola. Tapi
ya emang begitu kenyataannya, saya mulai tertarik piala dunia sejak melihat ada
Uwa Klose di sana. Keren aja gitu melihat gol-gol kecenya waktu itu. Sampai
kalau nemu berita dia di koran, langsung saya kliping, hahahaha. Setelah itu,
ya biasa aja. Enggak terlalu fanatik juga sama bola, hehehe. Jadi, ibarat kata
nih, saya mah angot-angotan kalau nonton bola. Ya kalau lagi pengen, nonton. Ya
kalau lagi enggak pengen, enggak maksain diri buat nonton. Jadi, enggak heran,
kalau saya sering enggak update soal bola.
Intinya sih, saya cukup tahu dikit lah. Lumayan kan,
daripada enggak nyambung sama sekali kalau pas lagi ngobrol soal bola dengan
suami. Hahaha.
Tapi dalam postingan kali ini, saya enggak bahas soal Klose
koq. Itu mah Cuma mukaddimah aja, asal muasal kenapa akhirnya jadi mengikuti
permainan bola, meski Cuma sesekali, hehehe.
Anyway, tahun 1998, Prancis berhasil menjadi juara dunia di ranah sepak bola. Indonesia? Beuh jangan tanya. Tahun segitu, lagi krisis moneter, men.
Dan sekarang? Setelah dua dekade, akhirnya Prancis
kembali menjadi juara di piala dunia 2018. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah sejarahnya
berulang? Semoga sih enggak krismon lagi, tapi ya kalau dari fakta yang ada,
semua harga kebutuhan pokok melonjak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Mungkin pertanda,
kita mulai harus mencari bisnis tambahan untuk menguatkan perekenomian kita,
misalnya dengan aktif berbisnis di HNI HPAI bareng saya, klik disini, hehehe.
Oh ya, pertandingan Prancis-Kroasia di final piala dunia di stadion Luzhniki ini bisa dibilang unik ya. Karena, gol-gol yang tercipta, diawali oleh
gol bunuh diri, dan diakhiri dengan gocekan blunder. Hehehe.
sumber gambar klik di sini |
Pertandingan berjalan cukup menarik di babak awal. Awalnya Kroasia
yang dikapteni oleh Luka Modric ini, lebih menguasai bola ketimbang Prancis,
tapi serangan balik dari Prancis rupanya cukup membuat Kroasia tertekan. Buktinya,
dari gol bunuh diri yang terjadi di menit ke 18, yang tak sengaja, yaiyalah
mana ada yang mau sengaja masukin gol ke gawang sendiri, oleh Mario Mandzukic. Niatnya
sih antisipasi, eh malah masuk ke gawang sendiri. Mengingat hal itu, saya sih
berharap, semoga Mario tetap bisa tidur nyenyak setelah Piala Dunia ini.
#lebaymodeon
Meskipun memang pada sepuluh menit selanjutnya, Kroasia
kembali mencetak gol ke arah yang benar. Sehingga, skor menjadi imbang. 1-1
Pada menit ke 38, Les Bleus mendapat hadiah pinalti, karena
Perisic ketahuan handball. Meskipun menurut beberapa penonton agak diragukan
juga sih, tapi pada akhirnya keputusan wasit tidak bisa diganggu gugat. Sampai ke
menit 59, angin segar berhembus kembali untuk Prancis. Melalui tendangan
ciamiknya, Paul Pogba berhasil merangsek gawang Kroasia. Selanjutnya Kylian
Mbappe turut serta mencetak gol menambah deretan angka untuk Prancis, menjadi
4-1, melalui tendangan kerasnya. Keras banget men tendangannya, tapi kayaknya
sih masih lebih keras perjuangan kita dalam menghadapi kehidupan ini. #apasih,
haghaghag
Dan yang menarik adalah, seperti diberi hiburan oleh Tuhan,
Mandzukic berhasil menggelontorkan (halah bahasanya) bola ke gawang Prancis,
karena memannfaatkan blunder dari kiper binaan Timnas Negeri Menara Eiffel tersebut,
Hugo Lloris. By the way, namanya agak ribet ya, double L tapi di depan. Ah,
sudahlah lupakan. Yang jelas sih, blunder dari Loris itu, kejutan kecil dari
langit untuk Kroasia. Jadilah skor 4-2 sampai pertandingan selesai.
Nah, menurut hemat saya nih, ada beberapa pelajaran yang bisa saya telan dari pertandingan final piala dunia 2018 ini.
- Target dan Fokus
Sering kali, dalam hidup ini, kita sudah
mempunyai target atau sasaran atau istilahnya goal kita yang biasa nya bagi
yang rajin nulis resolusi, sudah tahu dimana. Kadang emang tak bisa
dipungkiri. Target aja enggak cukup. Butuh fokus juga untuk bisa mencapai
target tersebut.
Misal nih, ada yang mungkin menargetkan bisa khatam one day one juz. Tapi, kalau
fokusnya scroll medsos seharian, bisa jadi kayak Mario Mandzukic, salah
sasaran.
Dan begitu pula di bidang lainnya.
- Solid
Karena sepak bola enggak seperti main congklak
yang mengandalkan perseorangan. Maka, butuh kerjasama tim yang solid. Enggak Cuma
solid saat bertahan, tapi juga saat menyerang.
Begitupun kita di Indonesia yang warga
negaranya buaaanyaaaaak. Kita bisa koq, jadi negara yang disegani dunia, kalau
kita solid. Ya solid di semua lini. Baik itu masyarakatnya, maupun aparatur dan
seluruh elemen pejabat negeri. Mulai dari RI 1 sampai RI tak terhingga, kalau
seirama dan solid, kita bisa koq menjadi negara yang lunas utang, kita bisa koq
jadi negara yang enggak selalu dijajah oleh asing dari segi ekonomi, kita bisa
koq jadi negara yang makmur dan sejahtera.
Tapi ya itu tadi, syaratnya harus solid. Pemerintah
sama warga negara harus sama-sama satu tujuan.
Kan repot ya, kalau yang bawah ingin warga
negara Indonesia sejahtera, tapi yang paling atasnya malah ingin warga asing
yang sejahtera.
Maka dari itu, semoga tahun 2019, kita bisa
menjadi negara yang lebih baik, baik dari segi ekonomi, baik dari segi moral,
baik dari segi spiritual, dan baik dari segi persatuan dan kesatuan bangsa.
- Lapang dada
Selalu ya, kalau pertandingan itu pasti ada
yang menang, dan pasti ada yang kalah. Apalagi ini pertandingan sepak bola. Kalau semuanya menang, pialanya enggak
cukup, wong cuma ada satu, masa mau dibelah dua, haghaghag.
sumber gambar klik di sini |
Kalah, kemudian sedih wajar. Mana ada
timnas yang enggak sedih ketika belum berhasil menjadikan negaranya juara
dunia.
Sebagaimana Kroasia, sedih mah pasti ada. Tapi pada akhirnya mereka
menyadari kalau semua ini hanyalah permainan. Ya, dunia hanya permainan,
hehehe. Maka, mereka pun bisa berlapang dada menerima kenyataan menjadi runner
up. Eeeeh, segitu tuh udah prestasi yang berharga loh. Jerman aja enggak bisa
jadi runner up di piala dunia tahun ini :D
Sama sih kayak kehidupan kita, kadang kita
menang, kadang kita kalah dalam sebuah kompetisi. Biasa. Yang luar biasa,
adalah, yang ketika menang tidak jumawa, dan ketika kalah tidak putus asa.
Dan luar biasa adalah, yang ketika menang
tidak sok paling juara, dan ketika kalah tidak sok paling nelangsa.
Selamat ya, untuk Les Bleus dan Prancis. Toutes nos félicitations.
Semoga piala dunia selanjutnya, Garuda Indonesia bisa masuk ke final piala dunia. Minimal, ke semi finalnya. Eeeeh siapa yang tahu kan? :D
Semoga piala dunia selanjutnya, Garuda Indonesia bisa masuk ke final piala dunia. Minimal, ke semi finalnya. Eeeeh siapa yang tahu kan? :D
sumber gambar klik di sini |
Salam,
Djayanti Nakhla Andonesi
12 komentar
Aku kalau lihat cewek melek bola kgum lho. Krena aku sama sekali enggak tagu dan nggak mau tahu tentang dunia persepakbolaan ini. Tapi ajang piala dunia yg kemarin cukup berisik sih ya hutu haranya, jadi mau tak mau aku dengar beberapa berita jg ttg laga ini. Sumber utama sih dari suami. Hehe
BalasHapusHehehe iya mbak, rata2 lelaki doyan nonton sepak bola ya hehehe
HapusJadi sebagai istri juga kadang suka ketularan kepo bola 😄
19 Juli 2018 09.14
Setuju banget kalau kita solid pasti bakal kuat..keren Perancis setelah menanti 20 tahun pembalasan begitu manis..
BalasHapusHehee iya mbak, warbiasah ya akhirnya setelah 2 dekade bisa juara lagi:-)
Hapus19 Juli 2018 09.15
Aku kemaren dukung Prancis kak....hehehe
BalasHapusAsyik akhirnya menang juga....
Wah selamatttt, kalau yg diidolakan menang rasanya kayak dpt durian runtuh dong ya kak hehehehe
Hapus19 Juli 2018 14.14
Akhirnya menang yak, piala dunia kali ini pun banyak kejutan yang gak di duga hehe
BalasHapusHehehe iya, banyak banget kejutannya mbak :)
Hapus20 Juli 2018 07.34
Sama mbaaa. ku tu beneran ngatau apapun soal bola. Terlebih level piala dunia. Tp pengeeen bgt ikut euforianya. dan tempo hari ikut prediksi menang Prancis krn denger2 pernah menang wkwk. Eh menang betulAannn
BalasHapusHehehehe iya ya mbak, akhirnya setelah dua puluh tahun bisa menang lagi
Hapus25 Juli 2018 06.34
Banyak kejutan di piala dunia 2018 ini ya
BalasHapusmulai dari jerman korea hingga pranciss
HapusBetul Bunda Taka, piala dunia 2018 ini banyak banget kejutannya :D enggak nyangka aja gitu Jerman pulang lebih awal gegara ketemu oppa2 hehe
25 Juli 2018 06.36