"Ridwan Kamil ya, jadinya yang menang?" tanya paman saya kemarin sore.
"Eh?" saya terperanjat, bukan karena mendengar pertanyaan dari paman saya tersebut, tapi lebih karena saya baru ingat kalau saya belum menuliskan hal itu di blog ini.
Ya, beberapa waktu lalu, kita semua tahu dan sama-sama melaksanakan pemilihan gubernur atau kepala daerah dengan serentak dibeberapa provinsi di Indonesia. Jawa Barat salah satunya.
Ada empat calon pasangan saat itu, dengan julukan masing-masing. Yang kesatu, Rindu, singkatan dari nama Ridwan Kamil-UU. Yang kedua, Hasanah, akronim dari Hasan-Anton-amanah. Yang ketiga, Asyik alias Adjat-Syaikhu. Dan yang ke Empat sebutannya 2D, yakni Dedy Mizwar-Dedy Mulyadi.
Menurut beberapa survei,
"Eh?" saya terperanjat, bukan karena mendengar pertanyaan dari paman saya tersebut, tapi lebih karena saya baru ingat kalau saya belum menuliskan hal itu di blog ini.
Ya, beberapa waktu lalu, kita semua tahu dan sama-sama melaksanakan pemilihan gubernur atau kepala daerah dengan serentak dibeberapa provinsi di Indonesia. Jawa Barat salah satunya.
Ada empat calon pasangan saat itu, dengan julukan masing-masing. Yang kesatu, Rindu, singkatan dari nama Ridwan Kamil-UU. Yang kedua, Hasanah, akronim dari Hasan-Anton-amanah. Yang ketiga, Asyik alias Adjat-Syaikhu. Dan yang ke Empat sebutannya 2D, yakni Dedy Mizwar-Dedy Mulyadi.
Menurut beberapa survei,