Sudah akhir tahun lagi nih. masyaAllah enggak
berasa, perasaan baru kemarin memasuki tahun 2022, eh sekarang udah mau
menjelang 2023 saja. Duh, apa kabar resolusi tahun 2022? Sudah kah
terlaksanakan? Atau sudahkah dilaksanakan? Saya sendiri agak gigit jari sih,
karena belum semua terlaksana dan bahkan masih ada ‘PR’ resolusi dari tahun
sebelumnya, ya ampun kebangetan sih saya ini resolusi aja ampe ‘ditunggak’,
ahahahaha. Semoga yang baca tulisan ini pada rajin-rajin ya, jangan suka
nyontoh yang ‘nunggak-nunggak resolusi’ macam saya. Wkwk.
Tapi, jujur ya, resolusi itu penting enggak penting
sih. Penting untuk dijalankan, dan enggak penting kalau cuma dipajang doang. Wkwk.
Cuma minimal, dengan nulis resolusi, kita jadi punya ancang-ancang perbaikan
diri, entah dari segi apapun. Kita jadi punya rencana yang jelas, ke depan tuh
mesti kayak gimana. Baik dari sisi spiritual, emosional, finansial, dan
lain-lain.
Intinya kita harus menyiapkan diri kita dengan berbagai
upgrade. Jangan cuma teknologi doang yang diupgrade, tapi skill dan mental kita
juga perlu di upgrade. Masa manusia kalah dengan handphone? Handphone aja
sering diupgrade, masa mental dan skill manusia gitu-gitu aja? #nasehatin diri
sendiri.
Yup, kata upgrade inilah yang biasanya selalu
jadi motor untuk siapapun, entah itu personal atau lembaga untuk menjadi lebih
baik. Dan resolusi bisa jadi salah satu ‘bensin’ untuk kita bisa melaksanakan
tujuan menjadi lebih baik itu. Maka dari itu, resolusi bukan sekedar untuk
ditulis, tapi harus dilaksanakan juga #nasehatin diri sendiri (2)
Ibarat kendaraan, walaupun bensinnya ada, penuh
bahkan, tapi kendaraannya enggak pernah dihidupkan untuk dijalankan walau
sekedar nyari kopi misalnya, ya enggak akan kemana-mana jadinya, ya. Yang ada
itu bensin lama-lama menguap, hihihihi.
Relate ya, sama resolusi. Kalau resolusi udah
ditulis artinya bensinnya sudah terisi, tinggal di-on-kan kendarannya. Ngeng!
Jalanin deh!
Walau pas jalanin resolusinya, mungkin enggak
segampang yang dibayangin, atau enggak sesuai ekspektasi, tapi minimal kita
sudah berhasil menghempaskan mager alias malas gerak. Soal nanti hasilnya
gimana, ya enggak harus sempurna, kan bisa diperbaiki lagi, bisa di-upgrade
lagi, bisa dimodifikasi lagi.
Sepakat enggak, teman-teman? Sepakat aja, gimana? Biar cepet, hahaha.
Nah, omong-omong upgrade, seperti yang saya
bilang di atas, bahwa upgrade dibutuhkan bagi perorangan ataupun komunitas/kelembagaan/instansi/perusahaan
dan sejenisnya, saya jadi teringat dengan salah satu media yang cukup aktif
dalam meng-upgrade ‘diri’. Alias banyak mencoba inovasi pada platformnya. Yakni
IDN Media.
IDN Media sekarang sedang gencar juga berinovasi, meng-upgrade
medianya ke arah yang lebih baik lagi, salah satunya dengan mengadakan live
streaming di platform-nya. Karena seperti yang kita ketahui bersama ya,
zaman sekarang, di berbagai belahan dunia manapun, termasuk di Indonesia, sudah
tidak asing lagi dengan live streaming.
Apalagi pas zaman-zaman kopid alias sejak pandemi
beberapa tahun lalu, yang membuat masyarakat agak terbatas untuk keluar ruangan
atau ke ruang publik, karena harus tetap stay di dalam rumah. Sehingga agar
tetap terhubung dengan pekerjaan, sekolah, atau kegiatan yang harus
berinteraksi dengan orang lain akhirnya menggunakan internet, secara live,
seperti zoom dll. Bahkan ketika tidak mengharuskan berinteraksi dengan orang
lain pun, orang-orang lebih banyak mengakses internet di zaman sekarang.
Nah efek dari situlah, sekarang live streaming jadi
makin populer. Tidak hanya untuk kalangan selebriti, selebgram, selebmeter #eh,
siapapun sekarang tidak sungkan untuk menggunakan fasilitas tersebut. Bahkan, sekarang
makin marak orang-orang yang menjadi konten kreator, dan salah satunya
menggunakan fasilitas live streaming.
Apakah menjadi konten kreator adalah salah satu
bagian dari reolusimu, kawan? Ups, hehhee. Enggak masalah lagi. Selagi kontennya
berfaedah, lanjutkan! Tapi, kalau kontennya tidak bermanfaat, mending ternak
kambing aja ya guys yaa...
By the way,
sempet kepikiran juga sih, kenapa ya, banyak orang menggemari konten live streaming? Oh bisa jadi karena format konten ini
membuat para penontonnya atau audiens lebih mudah untuk berinteraksi
secara langsung dengan streamer favorit mereka selama live berlangsung. Jadi kayak beneran
ngobrol langsung dan spontan uhuy, eh spontanitasnya natural gitu ya.
Nah spontanitas
streamer saat berinteraksi dengan
penontonnya pun dapat menjadi hiburan. Apalagi kalau yang nontonnya udah
kelewat ngefans, istilahnya momen garuk jidat aja kayaknya jadi momen yang
ditunggu audiens saat live berlangsung, hihihi.
Bicara
soal tren live streaming, kemarin IDN Media sudah ngobrol-ngobrol dengan COO
IDN Media, William Utomo. Obrolannya tentu asik banget, terutama ya itu tadi, mengenai
tren live streaming di Indonesia. William
menjelaskan apa saja peran IDN Live, harapan besarnya agar platform live streaming milik IDN Media, bisa menjadi
masa depan live
streaming di Indonesia.
Nah berikut cuplikannya.
1. Konten live streaming makin diminati Gen Z
Ternyata, menurut data, konten live streaming semakin diminati semua kalangan, khususnya di kalangan Gen Z di Indonesia. Dan enggak dipungkiri juga sih, kalangan milenial dan bahkan milenium juga merasakan hal yang sama, hehehe.
Tapi lebih jelas lagi, menurut riset Indonesia
Gen Z Report 2022 yang dilakukan IDN Research Institute, sebagai generasi digital native saat ini Gen-Z semakin tertarik
mengkonsumsi konten dengan format video, salah satunya live streaming yang menempati posisi kedua
dengan persentase 13% setelah video-based content (75%).
Walaupun
awalnya lebih dikenal sebagai format konten yang menyajikan hiburan, konten live streaming sekarang mulai banyak dimanfaatkan
untuk kebutuhan komersial atau menjalin interaksi dengan konsumen suatu brand. Alias bisa jadi peluang cuan!
Karena
masif dan meningkatnya popularitas dan potensi live streaming di kalangan Gen Z di Indonesia
membuat banyak pihak pembuat atau penyedia aplikasi mulai melirik dan
mengintegrasikan berbagai format konten berbasis video ini ke dalam fitur mereka, pun
begitu dengan IDN App melalui fitur IDN Live.
2. Perilaku penikmat konten live streaming yang unik
Enggak
berasa, sudah genap satu tahun platform IDN Live hadir di IDN App. Para
penikmat konten live streaming di IDN App pun semakin menunjukkan karakteristik tertentu saat melihat
atau mengonsumsi konten. William menjuluki mereka sebagai micro community yang sangat loyal dengan streamer favorit mereka. Loyalitas tersebut
terbukti dengan masa tonton atau durasi konten yang mereka suka.
“Mereka
suka menonton berbagai macam konten,” kata William setelah meriset, “mulai dari
konten bermain games, menonton
video reaction, atau bahkan hanya mengobrol
saja dengan streamer. Setiap harinya, mereka juga suka menonton konten dalam berbagai
durasi, baik pendek maupun panjang. Perilaku audiens live streaming ini menjadikan mereka unik
dibandingkan penikmat konten lainnya,”
Waaah,
jangan ditanya deh ya, kenapa bisa seloyal itu, karena orang Indonesia memang
sudah punya gen loyal dari zaman dahulunya. Hehehe.
3. Berkolaborasi membangun ekosistem live streaming
Mengingat
betapa besarnya pertumbuhan micro community ini, IDN Media tak segan-segan mengajak banyak pihak untuk turut
meramaikan ekosistem live streaming di Indonesia, termasuk esports yang
dikenal memiliki basis penggemar yang besar dan loyal. Untuk itu, tidak heran
jika hingga kini, sudah banyak gamers dan
tim esports bergabung di IDN App sebagai live streamers, seperti PAOXTIPI, Bigetron Esports,
dan ONIC Esports. William pun memandang live streaming sebagai tempat berkumpul virtual.
Apakah
ini yang dimaksud dengan silaturahmi mengundang rezeki? Hehehe.
“Live streaming itu sebenarnya,” jelas William, “ibarat nongkrong bareng di dunia nyata. Saat kita
berkumpul dengan teman, jenis aktivitas apapun yang dilakukan bersama sangat
digemari, misalnya bermain games bersama,
menonton video lucu, atau bahkan sekedar berbincang dengan teman pun menjadi
kegiatan yang seru. Bahkan bisa dibilang, saat ini konten live streaming yang sifatnya satu arah seperti
cover lagu memiliki penggemar yang
lebih sedikit dibandingkan konten dengan interaksi dua arah.”
Iya
sih, kalau kita ngobrol dua arah emang lebih enak. Dibanding ngobrol satu arah,
apalagi kalau dicuekin, duh itu mah enggak enak banget, hahaha.
4. Terus berinovasi untuk menguatkan micro community
Seperti yang sudah saya sebut diatas, IDN Media merupakan salah satu perusahaan media yang gemar berinovasi. Termasuk melalui fitur IDN Live ini, IDN Media berusaha menciptakan platform bagi streamer untuk berkarya secara positif, sekaligus menghadirkan hiburan yang menyenangkan dan aman bagi audiens yang nantinya akan menguatkan micro community.
Lebih
lanjut dalam obrolan antara IDN Media dan William, beliau menyampaikan harapan untuk IDN Live di masa
depan.
“Harapannya,”
ungkap William, “kami dapat memindahkan aktivitas nongkrong bareng di offline ke online di IDN Live, dengan melibatkan
interaksi antara streamer dengan audiensnya. Selain itu, kami pun sangat ingin
mengeksplorasi aktivitas lain yang dapat dilakukan di live streaming. Sementara untuk saat ini, IDN Live
baru memiliki beberapa ratus streamer.”
“Namun
ke depannya,” pungkas William, “kami
berharap dapat menjaring ribuan bahkan puluhan ribu streamer untuk membuat konten di IDN
Live. Dan dengan konten yang lebih interaktif serta jumlah streamer yang lebih banyak, diharapkan micro community ini akan menjadi semakin solid.
Kuncinya satu, yaitu memfasilitasi kegiatan nongkrong bareng secara online untuk menciptakan micro community.”
Gitu,
kawan-kawan.
Nah,
jadi apa yang dijelaskan panjang lebar di atas adalah bagian-bagian dari
upgrade yang telah dilakukan oleh IDN Media.
Sekali lagi, kita, sebagai personal, juga jangan mau
ketinggalan untuk upgrade diri. Saah satunya dengan menjalankan resolusi yang
telah dicanangkan. Karena kita tidak akan bisa kemana-mana, alias kita tidak
akan bisa mencapai tujuan yang kita inginkan kalau kita diam saja di tempat
alias tidak menghidupkan ‘kendaraan’ alias skill yang kita miliki.
Dan sebagai orang yang beriman, jangan lupakan juga keberadaan Tuhan, bagaimanapun hebatnya resolusi yang kita buat, lalu eksekusi yang kita jalankan, tetaplah harus berpegang pada koridor ‘tawakkal’ dan ‘doa’. Karena, dua kata terakhir ini, adalah esensi dari tujuan kita sendiri.
jangan takut merencanakan sesuatu. namun, jangan lupa doa dan tawakkal. sehingga, saat rencana kita tak sesuai harapan, kita tak kehilangan arah. karena yakin, Allah lah sebaik-baik perencana. dan selalu apapun yang direncanakan Allah, selalu yang terbaik untuk kita, aamiin.
Semangat beresolusi, selamat berbenah diri, selamat bertawakkal dan teruslah berdoa pada Allah Robbul ‘izzati.